nusakini.com--PT Freeport Indonesia (PT FI) menyatakan siap untuk Co-manage Balai Latihan Kerja (BLK) Sorong, Jayapura dan BLK Ambon. Senada dengan keinginan PT FI tersebut, Direktur Instruktur dan Tenaga Latih (Intala), Muhammad Zuhri, dan Staf Khusus Menaker, Dita Indah Sari, beserta jajaran pengusur BLK Sorong dengan empat wakil dari PT FI menggelar pertemuan terbatas guna mensukseskan program tersebut. 

"Pertemuan ini adalah bagian dari rencana penyusunan MoU (Momerandum of Understanding) antara Kemnaker dengan PT FI dalam rangka pengembangan atau Co-manage BLK Sorong, Jayapura dan BLK Ambon oleh PT FI Indonesia," ujar Dita Sari, di Papua Barat.

Dita menjelaskan, secara keseluruhan, agenda meeting ini menghasilkan beberapa kesepakatan meliputi, PT FI siap untuk Meng co-manage 3 kejuruan di BLK Sorong, yakni Las Listrik dan Bangunan dalam bentuk menerima magang para instruktur.  

  Hadir pada kesempatan tersebut, Yulianti Mantandung selaku kepala BLK Sorong beserta jajarannya. Sementara PT FI mengirimkan 4 orang wakilnya diantaranya, Head Office Jakarta dan Timika yaitu Roy Vittoria (Manager Technical Training) Fadli Irawan (Curriculum Department), Aisyah Indrasari (Safety and health Department/Fresh Compliance), serta Farel. 

  Pertemuan tersebut dilanjutkan dengan peninjauan sejumlah ruang kejuruan, meliputi Kejuruan Las, Bangunan dan Listrik, dimana PT FI berdiskusi langsung dengan sejumlah pengurus workshop dan dilanjutkan dengan agenda meeting khusus dengan para instruktur.  

  Sementara itu, Manager Technical Training PT FI, Roy Vittoria berjanji, pihaknya akan mengirimkan instruktur untuk mendampingi instruktur di BLK Sorong dalam rangka perbaikan-perbaikan sesuai strandar industri dan memberikan pelatihan dan standarisasi Health and Safety (K3) yang lebih advance sesuai standar industri tambang. PT FI juga akan memprioritaskan lulusan BLK Sorong untuk direkrut dan ditempatkan oleh para kontraktor PT FI.  

  Saat ini, PT FI sedang menyusun skema untuk memagangkan siswa lulusan BLK Sorong di tambangnya dengan sertifikat. Pada kesempatan tersebut perwakilan Kemnaker meminta durasi magang di PT FI bisa mencapai waktu satu tahun.  

  Menanggapi permintaan Kemnaker, PT FI berkomimen akan melatih manajemen BLK, khususnya dalam hal perencanaan kegiatan pelatihan dan manajemen K3, serta mengirim tenaga dari Timika untuk diperbantukan dalam lay out dan tata laksana ruang workshop. 

  Perlu diketahui, PT FI memiliki Learning Centre di Timika yang menjalankan 26 dari 50 job title yang deliver dengan 2036 jenis kompetensi yang diajarkan dan 400 instruktur. Sementara BLK Sorong memiliki 13 kejuruan dengan 26 instruktur. PT FI juga akan mengunjungi BLK Kupang untuk bertemu dengan Toyota Manufacturing Indonesia untuk melakukan sharing Revitalisasi BLK milik Pemda. (p/ab)